Madani-News.com – Kota Metro – Pusat Studi Gender dan Anak IAIN Metro dalam rangka mendorong terwujudnya visi campus socio-eco-techno-preneurship, dalam kegiatan perdana tahun 2020 PSGA melakukan kampanye diet plastic dengan membagikan tas belanja ramah lingkungan pada peserta Seminar Tafsir Mubadalah.
Tas plastik reusable ini digunakan sebagai kemasan pembungkus seminar kit para peserta.
Mufliha Wijayati, selaku ketua PSGA IAIN Metro mengatakan,”biasanya kegiatan-kegiatan bertemakan gender, selalu didominasi oleh peserta perempuan. Kali ini, meski tidak bisa dikatakan seimbang, tapi panitia mampu menghadirkan lebih dari 30% peserta seminar adalah laki-laki. Sebuah ikhtiar untuk melibatkan lebih banyak lagi laki-laki dalam kegiatan perjuangan kesetaraan dan keadilan gender. Pesan utama dari kegiatan ini adalah sosialisasi dan mengedukasi masyarakat tentang mubaadalah sebagai teori dan cara pandang menuju relasi adil gender. Pesan lain yang disampaikan melalui tas belanja reusable ini adalah bagaimana kita juga perlu untuk ‘bermubaadalah’ dengan alam. Berlaku adil dan ramah terhadap alam, agar alam juga ramah kepada manusia.”
Lebih lanjut, Mufliha mengatakan,”kampanye diet plastik pada kegiatan ini menjadi sangat strategis, mengingat peserta seminar tidak hanya dari kalangan mahasiswa internal IAIN Metro, tapi juga dihadiri akademisi beberapa kampus di Metro dan Bandar Lampung, penyuluh agama Islam, anggota komunitas dan organisasi masyarakat. Kita berupaya mengenalkan pada masyarakat bahwa IAIN Metro adalah kampus sosio-eco-techno-preunership yang terus mengkampanyekan perilaku ramah dan bersahabat dengan alam.”
Dharma Setyawan penggerak Payungi University menyampaikan,”PSGA IAIN Metro akan menjadi baarometer gerakan gender dan anak di masa depan. Proses transformasi pengetahuan ini harus terus dilakukan dengan semangat kolaborasi antar gerakan. Sekolah Gender juga menjadi fokus Payungi University dengan menggandeng PSGA IAIN Metro. Memahamkan perilaku ramah lingkungan misalnya, juga harus kita transformasikan dalam gerakan nyata.”
Suhairi selaku Warek I IAIN Metro menambahkan,” Tim Green Campus sudah kita bentuk. Harapan besar visi Socio-Eco-Techno-Preneurship dapat dibuktikan pelan-pelan. Tentu visi harus jadi gerakan bersama, semua prodi, fakultas, unit dan lembaga harus melihat persoalan lingkungan sebagai bagian yang harus kita selesaikan.” (Red/Wepo/Humas)