Kota Metro – Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim atau nunik sapaan akrabnya hadiri puncak Musrenbang tahun 2021 Kota Metro yang bersifat partisifatif, penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan terhadap permasalahan pembangunan daerah, prioritas pembangunan serta program kegiatan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah, bertempat di Wisma Haji Al-Khairiyah, Kamis (27/02/2020).
Terlihat hadir pada acara tersebut, Walikota Metro, Wakil Walikota Metro, Ketua DPRD Kota, Forkopimda, Para Asisten, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Provinsi Lampung, Para Staf Ahli, Kepala OPD Metro, Camat, Lurah, Se-kota Metro.
Wakil Gubernur Lampung, Nunik pada kesempatan memberikan arahannya, berharap Metro salah satu prioritas wilayah yang menjadi tulang punggung provinsi.
“Kota Metro dapat menjadi salah satu prioritas wilayah yang menjadi tulang punggung dalam mengerjakan PR pada bidang sumber daya manusia, Perdagangan dan Perekonomian. Karena penyokong prestasi terbesar adalah Kota Metro. Sebab Provinsi tidak akan berjaya jika Metro tidak berjaya,” tuturnya.
Sementara itu, Walikota Metro Achmad Pairin dalam musrenbang kali ini menegaskan bahwa visi kota wisata keluarga merupakan suatu cita-cita untuk mewujudkan masyarakat menjadi sejahtera sejak 10 tahun lalu, karena seperti yang kita ketahui wisata sebagai kebutuhan tidak terkecuali untuk masyarakat sekitar maupun dari luar, maka perlu diperhatikan kearifan lokal di daerah tersebut.
“Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada para pendidik yang sudah melahirkan tunas-tunas bangsa yang mampu menjadi delegasi masyarakat lampung di dunia pendidikan, serta mampu melahirkan buku-buku yang berkualitas. Kerja kita belum selesai, masih ada satu tahun kedepan untuk menyelesaikan dan mewujudkan janji-janji kami yang belum terealisasi hingga 2021, melalui dana APBD Provinsi Lampung maupun APBD Kota Metro,” ujar Pairin.
Lanjut Pairin bahwa pertumbuhan ekonomi kota tahun 2018 adalah 5,69 berada diatas rata-rata provinsi yang hanya sebesar 5,25 dan nasional hanya 5,17. Adapun tingkat kemiskinan pada tahun 2019 sebesar 8,68 berada dibawah rata rata provinsi sebesar 12,62 dan secara nasional 9,22.
“Pencapaian tersebut bukan karena hebatnya Pemkot tetapi hasil kerja sama seluruh masyarakat. Hari ini kita harus lebih baik dari hari kemarin dan hari kedepan lebih baik dari hari hari selanjutnya. Harapan saya pada tahun 2021 mendatang akan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat sesuai apa yang sudah disepakati bersama,” pungkasnya. (*)