Suaradigital.id (Lampung Timur) – Dengan mengajak pemuda sekitar, Ferry berhasil membudidayakan hewan jangkrik di Dusun 3 RT 11 Desa Cempaka Nuban, Kecamatan Batanghari Nuban, Lampung Timur.
Ferry menuturkan, budidaya jangkrik yang baru digelutinya dari akhir tahun 2023 ini berawal dari pengalamannya melihat beberapa pengusaha jangkrik dari wilayah lain yang menurutnya terbilang sukses.
Dia lalu mengajak beberapa pemuda di desanya untuk menggelutinya, dimulai dengan cara belajar dari pengusaha jangkrik lainnya. Ferry membudidayakan jangkrik dengan memanfaatkan lahan bekas pabrik yang dimilikinya.
Setelah beberapa bulan membudidayakan jangkrik, Ferry baru mulai merasakan manfaatnya. Dari hasil budidaya itu, dia mengaku meraup keuntungan. Terlebih menurut Ferry yang terpenting ia dapat memberdayakan beberapa pemuda di desanya untuk mulai berusaha.
Cempaka Farm House, nama dari usaha budidaya jangkrik miliknya kini sudah berkembang yang awalnya hanya beberapa kotak (kandang jangkrik) saja, kini sudah bertambah menjadi sekitar 25 kotak.

“Ya mudah-mudahan usaha ini nantinya lebih berkembang lagi. Bahkan saat ini sudah cukup kewalahan untuk membudidayakan, yang artinya usaha ini sudah berkembang pesat dari sebelumnya”, ujar Ferry.
Dalam kesempatan ini, salah satu pekerja di Cempaka Farm House ini, Nada, sedikit membagikan resep budidaya jangkrik. Tahap awal, bahan yang diperlukan adalah kotak kayu dari triplek, pelepah pisang dan rak bekas telur sebagai rumah jangkrik. Sedangkan untuk pakannya, menggunakan pakan ternak ayam yang di haluskan terlebih dulu dan sayuran segar untuk minum jangkrik.
Nada juga mengatakan, dalam membudidayakan jangkrik, proses dari telur hingga bisa dipanen memerlukan kurang lebih 25 sampai 30 hari.
Menurutnya, proses budidaya jangkrik ini tidak susah. Meski demikian tetap butuh ketelatenan, pasalnya harus rutin memberi pakan berupa sayuran dan selalu waspada ancaman hama.
“Tidak boleh telat diberi makan, karena jangkrik itu memiliki sifat kanibal, biasa saling memangsa,” ungkapnya.
Diketahui, untuk 1 kg telur jangkrik menghasilkan jangkrik siap panen yang tidak menentu, hal ini tergantung dari kualitas telur itu sendiri.
Tidak hanya budidaya jangkrik, Cempaka Farm House juga menekuni beberapa tanaman sayuran sebagai tambahan penghasilan, sebagian juga dipakai untuk pakan ternak jangkrik.
Untuk saat ini, jangkrik hasil budidaya di Cempaka Farm House hanya dijual untuk para pelanggannya. Namun, ke depan Ferry dan beberapa rekan kerja di Cempaka Farm House akan terus mengembangkannya agar usaha ini bisa terus berkembang.
Senin malam (11/03/2024) turut digelar juga acara doa bersama di Cempaka Farm House sebagai wujud syukur dan kelancaran usaha tersebut.