Suaradigital.id (Kota Metro) – Tujuan dibentuknya CSIRT Kota Metro yakni untuk meningkatkan keamanan pada situs Pemerintah Kota Metro terhadap gangguan siber berupa pencegahan, penanggulangan dan pemulihan terhadap ancaman dan serangan yang menimbulkan gangguan, kegagalan dan kerugian.
Demikian yang disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Metro Bangkit Haryo Utomo saat menghadiri sekaligus membuka kegiatan Launching CSIRT (Computer Security Insiden Response Team) Kota Metro yang bertempatan di Ballroom Hotel Grand Skuntum, pada Selasa (12/09/2023).
Acara ini turut dihadiri oleh Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah, Badan Siber dan Sandi Negara, Gubernur Lampung yang di wakili Sekertaris Kominfo Provinsi, serta Kominfo seluruh Indonesia yang berkesempatan hadir dalam Virtual Zoom
“Dengan adanya CSIRT Kota Metro, situs Pemerintah Kota Metro dapat berjalan dengan baik dan dapat melakukan pemulihan insiden dengan efektif baik secara mandiri”, ucap Sekda Metro.
Diketahui, Computer Security Incident Response Team (CSIRT) adalah tim yang menyediakan pelayanan dalam mencegah, menanggulangi dan menanggapi insiden keamanan siber, pada suatu wilayah (constituency) yang bertanggung jawab atas penerimaan, pemantauan dan penanganan laporan dan aktivitas insiden keamanan siber.
Sementara itu di tempat yang sama, Subehi, selaku Kepala Dinas Kominfo Kota Metro menjelaskan di era digital saat ini, keamanan data siber telah menjadi prioritas yang tidak bisa diabaikan. Melihat berbagai serangan dan ancaman terhadap keamanan data yang bisa mengancam stabilitas dan keberlanjutan pemerintahan, bisnis, dan masyarakat. Hal ini membutuhkan respon yang cepat, tanggap, dan efektif untuk melindungi data dari potensi serangan dan juga mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh insiden keamanan.
“Dalam hal ini, Badan Siber dan Sandi Negara bekerja sama dengan pemerintah Kota Metro melalui Dinas Kominfo dan telah membuat tim dengan Kominfo untuk menanggulangi cyber website di Kota Metro, melalui CSIRT, kita akan memiliki mekanisme yang jelas dan terstruktur untuk merespon insiden keamanan data,” tutur Subehi
“Saya juga ingin mengingatkan kita semua bahwa keberhasilan CSIRT tidak hanya bergantung pada tim ini sendiri, tetapi juga pada partisipasi dan kerjasama semua pihak terkait. Dinas, institusi pendidikan, organisasi swasta, dan masyarakat umum memiliki peran yang penting dalam melaporkan dan berbagi informasi terkait dengan insiden keamanan data. Hanya dengan kolaborasi yang baik antara semua pihak, kita dapat membangun sistem keamanan yang kuat dan tangguh”, harapnya.
Untuk itu, lanjut Subehi, tujuan pembentukan sistem CSIRT yaitu demi meningkatkan keamanan pada situs web Pemerintah Kota Metro terhadap gangguan cyber, dengan harapan situs milik Pemerintah Kota Metro dapat berjalan dengan baik dan dapat melakukan pemulihan insiden dengan efektif. (Adv)