Madani-News.com – Banten – Seminar Kepenulisan adalah langkah mengenalkan dunia literasi bagi para pelajar dan remaja atau pemuda di Desa Muara Binuangeun. Minggu (19/01/2020).
Kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa, pelajar dan pemuda tersebut dilaksanakan oleh Komunitas Remaja Islam Binuangeun (KORIB) bertemaptkan di Madrasah Aliyah MA Binuangeun. Pada kali ini mengambil tema “Saatnya Generasi Muda Jadikan Tinta Pena Sebagai Senjata.”
Tepat pukul 13.00 wib moderator membacakan curriculum vittae (CV) dari pemateri. Pada sesi tersebut adalah materi ketiga tentang kepenulisan. Hadir sebagai pemateri Kang Ocit, Kang Ukan, Kang Nanda dan. yang tak lain juga sebagai Asli warga masyarakat Binuangeun. adapun Bang Aip adalah pustakwan dan penggiat literasi, Melainkan juga malang di dunia kepenulisan baik cerpen, artikel, opini, puisi, dan karya tulis yang lain. Karyanya juga banyak di muat diberbagai media baik lokal maupun nasional.
Sebelum masuk ke materi dalam kesempatannya memberikan. Membalikkan dari Tahapan, dimana kita bisa memulai dengan rumus piramida membalikkan dimulai dari pembicaraan umum ke visi khusus. Kemudian bagaimana sebuah tulisan memiliki nilai kekuatan. Pilihan yang dipaparkan, kedekatan, perubahan pribadi, segera (relevan), relevan, dramatis, santai, ketokohan, langka, kontroversial, dan menguatkan gambar.
Setelah itu, pada sesi tanya jawab peserta banyak yg berantusias untuk bertanya. Salah satu nya Terkait menjadi penulis yg baik dan sebagai nya. Inti dari acara ini agar generasi muda pada saat ini sadar akan potensi yg mereka miliki dan di topang oleh teknologi canggih, maka selain dapat menulis dengan baik dan bisa menghasilkan Karya tulis tentunya.
Asep Awaludin selaku ketua pelaksana” acara seminar kepenulisan ini, di ikuti oleh 12 sekolah dari 3 kecamatan, 3 Universitas dan Organisasi kepumudaan maupun masyarakat Binuangeun, ucapan terimakasih kepada karang taruna desa muara yang suport dalam kegiatan ini. ujarnya.
Ketua Umum KORIB Kang Gilang Aji Darma, meminta kepada pihak pemerintahan baik Desa atau pun Kecamatan agar bisa memperhatikan potensi dan generasi-generasi muda yang ingin berkarya, semoga pihak stackholder memberikan ke fokusan terhadap pemberdayaan mannusia. Ujarnya.
Untuk menjaga gairah dan semangat literasi di lingkungan sekitar, baik nya setiap kepala desa segera melaksanakan penyelengaraan perpustakaan desa secara kongkret, karena ini sudah jadi kebutuhan masyarat.
Senang bisa bersama pemuda desa yang kreatif dan kompak seperti di binuangen. Ujar Bang Aip Rohiman Pemateri Pustakawan Kepada Madani-News.com (Red)
